Oleh : Nurzahara Amalia
1. Diamkan naskah Anda untuk beberapa hari
Jangan langsung melakukan pekerjaan memperbaiki tulisan atau edit. Biarkan dahulu naskah Anda dalam beberapa hari. Selain bermanfaat untuk mengistirahatkan otak Anda dan menyegarkan diri, Anda bisa menemukan hal-hal baru yang mungkin bermanfaat bagi naskah Anda. Jangan terlalu terburu-buru melakukan revisi. Bersabarlah!
2. Cari pembaca pertama
Sebelum Anda memutuskan mengirim naskah Anda ke penerbit dan dibaca oleh staf redaksi, Anda harus mencari pembaca pertama naskah Anda. Gandakan naskah Anda dan mintalah beberapa orang terdekat unntuk membaca, memberikan komentar, dan mengkritisi naskah Anda. Lihat bagaimana reaksi mereka dan ikuti semua saran-saran positif yang diberikan kepada Anda. Ini bisa dianggap sebagai tes awal naskah Anda.
3. Lakukan perbaikan sekali lagi
Meski perbaikan sudah Anda lakukan dan masukan dari pembaca pertama Anda sudah disertakan pula, akan tetapi tidak ada salahnya Anda membaca kembali naskah tersebut dan lakukan perbaikan kembali. Bisa jadi sekatu perbaikan pertama ternyata Anda melewati kesalahan tersebut.
4. Pastikan naskah Anda sesuai kriteria
Jangan pernah mengabaikan ketentuan redaksi. Bila redaksi mengumumkan minimal pengiriman naskah novel 200 halaman dengan huruf Times point 12 dan 1,5 spasi, maka naskah novel yang Anda cetak pun harus sesuai dengan kriteria tersebut.
5. Jika naskah Anda ingin dicetak, pergunakah kertas standar
Sebaiknya Anda menggunakan kertas ukuran A4 atau ukuran kuarto ketika mencetak naskah Anda. Selain tidak terlalu panjang isi naskah di satu halaman, juga Anda akan mudah menemukan ukuran amplop yang sesuai. Ukuran ini bahkan di beberapa penerbit sudah menjadi ukuran yang baku. Anda bisa memastikan ukuran kertas Anda dengan mengklik Page Layout di program office Anda. Pastikan kembali ukuran kertas di kotak konfirmasi perintah print dengan menekan tombol properties dan lihat kolom paper size.
6. Cetaklah naskah dengan rapih
Perlakukan naskah Anda seperti layaknya Anda memperlakukan dokumen penting, seperti mencetak skripsi,tesis, atau laporan. Jangan sampai tinta di mesin cetak (print) komputer Anda tintanya bermasalah sehingga ada halaman yang hitam sekali dan ada yang samar-samar.
7. Sampul yang baik
Lengkapi naskah tercetak Anda dengan sampul yang berisi jenis naskah, judul naskah, dan nama pengarang. Sebaiknya judul naskah lebih besar dari dua tulisan lainnya agar . Anda bisa menggunakan font size antara 72 hingga 120 dengan huruf Times.
8. Sertakan sinopsis
Setelah halaman sampul –khusus untuk naskah buku-- halaman selanjutnya adalah sinopsis karya Anda. Sinopsis ini mempermudah redaksi untuk menemukan ide utama naskah Anda dan untuk beberapa penerbit kehadiran sinopsis di naskah mutlak adanya.
9. Jilid dengan baik
Isi naskah, sampul, dan halaman sinopsis sebaiknya Anda jilid dengan baik. Gunakah kertas karton untuk bagian bawah dan plastik transparan di bagian muka. Naskah jangan hanya dijepit. Jika jepitan tidak kuat, bisa jadi naskah Anda berantakan dan itu menambah pekerjaan redaksi yang tidak perlu.
10. Simpan dan jagalah!
Jika Anda langsung mengirim naskah Anda, mungkin tidak ada masalah. Namun, jika Anda berencana mengirim naskah Anda beberapa hari ke depan, ada baiknya Anda memerhatikan dimana Anda menaruh naskah Anda. Jangan pernah menyepelekan hal yang seremeh ini. Misalnya, jika Anda menaruhnya di atas meja kerja sementara Anda biasa bekerja dengan membawa sehelas kopi, maka bisa jadi ketika Anda sedang mengerjakan naskah lain gelas itu tersenggol dan isinya tumpah mengenai naskah Anda. Atau, bagi Anda yang punya anak-anak, hati-hati jika naskah Anda kertasnya dijadikan bahan mainan atau dicoret-coret.
Meski perbaikan sudah Anda lakukan dan masukan dari pembaca pertama Anda sudah disertakan pula, akan tetapi tidak ada salahnya Anda membaca kembali naskah tersebut dan lakukan perbaikan kembali. Bisa jadi sekatu perbaikan pertama ternyata Anda melewati kesalahan tersebut.
4. Pastikan naskah Anda sesuai kriteria
Jangan pernah mengabaikan ketentuan redaksi. Bila redaksi mengumumkan minimal pengiriman naskah novel 200 halaman dengan huruf Times point 12 dan 1,5 spasi, maka naskah novel yang Anda cetak pun harus sesuai dengan kriteria tersebut.
5. Jika naskah Anda ingin dicetak, pergunakah kertas standar
Sebaiknya Anda menggunakan kertas ukuran A4 atau ukuran kuarto ketika mencetak naskah Anda. Selain tidak terlalu panjang isi naskah di satu halaman, juga Anda akan mudah menemukan ukuran amplop yang sesuai. Ukuran ini bahkan di beberapa penerbit sudah menjadi ukuran yang baku. Anda bisa memastikan ukuran kertas Anda dengan mengklik Page Layout di program office Anda. Pastikan kembali ukuran kertas di kotak konfirmasi perintah print dengan menekan tombol properties dan lihat kolom paper size.
6. Cetaklah naskah dengan rapih
Perlakukan naskah Anda seperti layaknya Anda memperlakukan dokumen penting, seperti mencetak skripsi,tesis, atau laporan. Jangan sampai tinta di mesin cetak (print) komputer Anda tintanya bermasalah sehingga ada halaman yang hitam sekali dan ada yang samar-samar.
7. Sampul yang baik
Lengkapi naskah tercetak Anda dengan sampul yang berisi jenis naskah, judul naskah, dan nama pengarang. Sebaiknya judul naskah lebih besar dari dua tulisan lainnya agar . Anda bisa menggunakan font size antara 72 hingga 120 dengan huruf Times.
8. Sertakan sinopsis
Setelah halaman sampul –khusus untuk naskah buku-- halaman selanjutnya adalah sinopsis karya Anda. Sinopsis ini mempermudah redaksi untuk menemukan ide utama naskah Anda dan untuk beberapa penerbit kehadiran sinopsis di naskah mutlak adanya.
9. Jilid dengan baik
Isi naskah, sampul, dan halaman sinopsis sebaiknya Anda jilid dengan baik. Gunakah kertas karton untuk bagian bawah dan plastik transparan di bagian muka. Naskah jangan hanya dijepit. Jika jepitan tidak kuat, bisa jadi naskah Anda berantakan dan itu menambah pekerjaan redaksi yang tidak perlu.
10. Simpan dan jagalah!
Jika Anda langsung mengirim naskah Anda, mungkin tidak ada masalah. Namun, jika Anda berencana mengirim naskah Anda beberapa hari ke depan, ada baiknya Anda memerhatikan dimana Anda menaruh naskah Anda. Jangan pernah menyepelekan hal yang seremeh ini. Misalnya, jika Anda menaruhnya di atas meja kerja sementara Anda biasa bekerja dengan membawa sehelas kopi, maka bisa jadi ketika Anda sedang mengerjakan naskah lain gelas itu tersenggol dan isinya tumpah mengenai naskah Anda. Atau, bagi Anda yang punya anak-anak, hati-hati jika naskah Anda kertasnya dijadikan bahan mainan atau dicoret-coret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar