Cari Blog Ini

"WORDS CAN CHANGE ANYTHING"

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan. -Paulo Coelho-

Rabu, 08 Desember 2010

BAYAH, MUTIARA PARIWISATA TERPENDAM DARI BANTEN SELATAN

Oleh: Adi Prayoga

Bayah, merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Daerah ini menyimpan segudang potensi pariwisata yang sangat eksotis sekali. Keindahan alamnya yang masih alami dapat “menghipnotis” pecinta jalan-jalan dan para fotografer alam. Selain itu , kontur jalan yang berliku-liku yang diapit hutan, perkebunan, dan persawahan, akan menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta touring, terutama kendaraan roda dua.
Untuk akses jalan menuju Bayah, anda bisa mengambil beberapa alternatif dibawah ini:
1. Pandeglang (Via Saketi – Bojong- Malingping- Bayah), ± 70 Km
2. Rangkasbitung (Via Sampay – Gn. Kencana – Malingping – Bayah)
3. Sukabumi
Waktu tempuh yang dihabiskan rata-rata 4-5 jam, baik jalan melalui Pandeglang maupun Rangkasbitung, untuk kondisi cuaca normal. Hal yang membuat miris (dan menjadi penghambat waktu tempuh) adalah kondisi fisik jalan yang rusak sepanjang Saketi sampai dengan Gunung Kencana. Hal yang sama juga berlaku pada jalur dari Rangkasbitung.

Apabila cuaca hujan, waktu tempuh bisa sampai 8 jam. Namun, jangan khawatir! Anda bisa menemukan warung-warung untuk melepas lelah sepanjang perjalanan anda, atau sekedar berteduh. Semua kelelahan dan kepenatan anda disana akan terbayar dengan pesona wisata pantai yang alami, yang ditawarkan di Bayah ini. Ada banyak tempat eksotis di Bayah ini, namun yang menjadi point of interest saya adalah Karang Songsong dan Pulomanuk.
Karang songsong merupakan pantai pasir dengan kontur pantai berkarang. Letaknya memang agak jauh, sekitar 17 Km dari Kecamatan Bayah, Namun, panorama yang ditawarkan tidak kalah menarik dengan pantai-pantai lainnya. Karena terletak di pantai selatan, pengunjung dilarang berenang karena bisa terseret ombak. Apalagi di musim hujan, ombak bisa lebih besar dari biasanya.

Objek wisata yang berikutnya adalah Pulomanuk. Pantai ini masih satu wilayah dengan pantai Sawarna dan juga Karang Taraje. Di pantai Pulomanuk, kita bisa melihat panorama matahari terbenam yang bagus dari sini, karena posisi pantainya memang benar-benar landai, dengan detail karang yang menarik. Tidak seperti Karang Songsong yang ada di bawah tebing, tapi tidak terlalu curam.

Pulomanuk bisa menjadi rekomendasi anda bila anda berencana berwisata ke Banten Selatan. Jarak tempuh kira-kira hanya 10 Km dari pasar Bayah. Keindahan pantai ini benar-benar masih alami. Pantai pasir putih dengan kondisi alam yang terawat, membuat rileks pikiran. Dengan view batu karang besar di tengah, menjadi keunikan sendiri dari pantai ini. Untuk para fotografer alam, panorama ini menjadi point of interest dan sangat menarik untuk diabadikan dalam kamera.
Namun, yang sangat disayangkan dari semua pantai di Bayah, sedikit saja yang dikelola secara professional (maaf, professional pun juga masih dengan fasilitas yang sangat sederhana dan apa adanya). Sisanya masih dikelola oleh sekelompok masyarakat. Terkait dengan mitos Nyi Roro Kidul, ada beberapa pantai yang dianggap sakral, misalnya Karang Songsong.
Pemerintah Provinsi Banten beserta Dinas Pariwisata diharapkan bisa turun tangan mengelola dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada, misalnya akses jalan, membuat villa atau pondok-pondok peristirahatan untuk para pengunjung yang ingin beristirahat ataupun menginap. Di balik semua kekurangan itu, saya yakin pariwisata Banten akan bertambah maju seiring dengan upaya pemerintah untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang dimiliki Bayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar