Cari Blog Ini

"WORDS CAN CHANGE ANYTHING"

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan. -Paulo Coelho-

Rabu, 08 Desember 2010

GEDUNG SDN 2 MAJAU MEMPRIHATINKAN

Oleh : M. Hashemi Rafsanjani

Pandeglang (1/12) - Gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Majau yang terletak di Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang tampak memprihatinkan. Selain usianya sudah tua, kondisi bangunan pun tak layak huni. Karena banyak bagian bangunan yang rusak. Tembok jebol, kusen kayu pintu dan jendela lapuk bahkan, atap genteng berlubang, serta masih berlantaikan tanah. Sekilas, bangunan gedung SD tersebut terlihat mirip seperti kandang kerbau.
Sekolah itu pun hanya memiliki empat ruang kelas dan satu kantor. Itu pun dua ruang kelas di antaranya merupakan hasil pembangunan swadaya masarakat setempat. Padahal selayaknya, sekolah harus memiliki paling sedikit enam ruang kelas.
Kondisi SDN 2 Majau tersebut dapat membahayakan jika gedung runtuh pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Untuk itu, pemerintah kabupaten Pandeglang seharusnya segera memperbaiki bangunan tersebut, sebelum memakan korban.
“Memang saya baru menjabat Kepala Sekolah disini masih baru, namun menurut Kepala Sekolah pendahulu, bahwa kondisi seperti ini sudah berjalan lebih kurang lima tahun,” ujar Subaeha, Kepala Sekolah SDN 2 Majau di ruang kerjanya.
Subaeha berharap, agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera memperbaikinya. Terlebih jika dapat menambah dua ruang baru untuk kelas V dan VI yang saat ini para muridnya selalu masuk siang.
Wanita yang juga isteri Kepala Desa Ciandur itu, menambahkan, sekolah yang dipimpinnya, memang termasuk yang berada di daerah pelosok pedesaan. Pasalnya, lokasi sekolah berjarak sekitar 6 Km dari pusat Kantor Pedesaan. Namun demikian, para orang tua murid disana masih memerlukan sekolah tersebut.
Saat ini tercatat jumlah seluruh murid sebanyak 83 orang, 6 orang guru PNS, 1 penjaga dan TKS sebanyak 3 orang. Hingga kini, sekolah itu masih beroperasi meski dengan kondisi yang memprihatinkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar