Cari Blog Ini

"WORDS CAN CHANGE ANYTHING"

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan. -Paulo Coelho-

Selasa, 18 Januari 2011

MELIRIK REKONSTRUKSI POLITIK KAMPUS


Oleh: Yusi Adistya

Kampus adalah tempatnya mahasiswa dalam memerankan berbagai posisi. Tidak hanya sebagai pelaku akademis, namun juga sebagai pengabdi masyarakat dan control of power bagi pemerintahan. Berbagai hal terjadi di dunia kampus, aspek penembangan diri sampai sistem politik yang nyata.
Dalam perannya di politik, mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih organisasi mana saja yang menjadi tempat bernaungnya aspirasi. Organisasi yang tersedia mengalami pembagian menjadi sebuah dikotomi, yakni organisasi internal dan eksternal.
Organisasi internal adalah lembaga kemahasiswaan yang berdiri atas bentukan dan pengawasan pihak rektorat. Dibentuk secara resmi dan terarah melalui pemilihan umum. Sedangkan organisasi eksternal terbentuk berdasarkan kekuatan idealis serta cara pandang yang berbeda-beda. Maka tak heran jika organisasi eksternal saat ini telah menjamur karena terjadinya perbedaan idealis yang signifikan.

Melihat dari susunan dikotominya, terdapat efek dominiasi yang dilakukan oleh organisasi eksternal. Padahal sejatinya, organisasi internal seharusnya lebih bisa melingkupi kegiatan mahasiswa secara keseluruhan. Namun, yang terjadi adalah idealis eksternal kerap tercampur dalam kehidupan organisasi internal. Berbagai kepentingan pun masuk sebagai pembuktian eksistensi organisasi yang diusung.
Tahukah anda? Organiasi eksternal biasanya dibawahi oleh partai-partai politik lingkup nasional. Partai inilah yang kemudian membiayai segala bentuk kegiatan mahasiswa yang tergabung di dalamnya untuk membentuk mindset bagi mahasiwa dalam menyoroti roda pemerintahan. Mahasiswa kerap dianggap sebagai boneka dalam konstruksi politik. Padahal, selayaknya tidak begitu. Mahasiswa adalah agent of change dan control of power bagi Negara.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat kampus adalah sebuah miniatur negara. Politik dapat dengan subur berkembang di kalangan mahasiswa. Ada sebuah statement yang menyatakan bahwa organisasi internal tidak dapat terlepas dari organisasi internal. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa kontruksi politik yang terjadi di kampus sangatlah kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar